Search This Blog

Sekilas investasi saham untuk pemula

Pada postingan sebelumnya, saya menulis beberapa blog menarik mengenai investasi saham. Dari tulisan-tulisan berbobot para pakar tersebut, saya mengambil ikhtisar. BTW, ikhtisar ini berdasar pemahaman saya saja, sebaiknya Anda mempelajarinya langsung ke nara sumber yang mumpuni :).

1. Investasi saham, seperti juga investasi lainnya, pasti memiliki resiko. Kalau mau untung, harus berani ambil resiko :). Karenanya, sebelum masuk kedalam dunia investasi saham, harus dibekali pengetahuan yang cukup dari sumber-sumber yang kompeten. Tidak ada untung dari enteng, semua harus dengan dengan perjuangan dan pengorbanan.

2. Dilihat dari cara berivestasi, ada dua macam pemain saham.
-Investor: Berinvestasi dalam jangka waktu relatif lama, sekira >5 tahun, dengan mengaharapkan pertumbuhan dari nilai sahamnya. Memilih saham berdasar pada analisa fundamental (analisa terhadap suatu saham dengan menitik beratkan pada kualitas manajemen perusahaan, kondisi makro ekonomi, kebijakan pemerintah dalam politik/ekonomi, laporan keuangan perusahaan, dll). Umumnya mereka tidak begitu terpengaruh dengan pergerakan harga saham dalam jangka pendek selama analisa fundamentalnya masih bagus.
-Trader: Berinvestasi dalam jangka waktu relatif pendek, misal mingguan, bulanan. Mengharapkan keuntungan dari pergerakan harga saham, beli ketika murah, jual ketika  harga naik. Melakukan aksi beli dan jual berdasar pada analisa teknikal (chart pergerakan index, pengaruh dari bursa lainnya, dll).

3. Untuk pemula, disarakan melatih kemampuan analisa, prediksi dan kemampuan lainnya sebelum benar-benar melakuan transaksi. Pilih saham dengan likuiditas bagus, misalnya saham yang tergabung dalam LQ45 di bursa Jakarta (BEI). Disarankan juga untuk bertransaksi pada saham dengan kapitalisasi besar, misalnya Telkom (TLKM), Bank Mandiri (BMRI), Bank BCA (BBCA). Saham dengan kapitalaisasi besar umumnya banyak peminat dengan pergerakan harga yang cenderung landai. Artinya saham-saham tersebut harganya tidak naik atau turun secara drastis.

4. Jangan berharap terlalu besar, tetap rasional dan waspada. Bahkan untuk pemula, tidak rugi lebih dari 20% saja untuk tahun pertama sudah bisa dibilang bagus :).  Rata-rata pertumbuhan modal dari saham sekitar 10%-15% per tahun.

5. Untuk belajar praktek prosedur transakasi saham, bisa menggunakan fasilitas virtual trading gratis dari IDX.

6. Jangan menggunakan uang pinjaman atau uang 'panas' lainnya untuk bertransaksi saham!

7. Pemula disarankan tidak menggunakan fasilitas margin dari broker/sekuritas. Fasilitas margin adalah meminjam uang kepada broker/sekuritas untuk membeli saham.

Sekian dahulu, lain waktu dilanjut :).

share and comment


Related Posts :